My Blog List

Sunday, 16 June 2013

E-LEARNING


E-LEARNING
Sistem pembelajaran e-learning juga akan dapat membuka wawasan mahasiswa mengenai perkembangan teknologi. Melalui sistem ini juga mahasiswa tidak hanya menjadi objek bagi perkembangan ilmu pengetahuan namun mahasiswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sistem pembelajaran e-learning juga merupakan sistem pembelajaran yang stategis karena interaksi belajar mengajar tidak hanya terbatas diruang kelas dan tata muka. Pembelajaran dengan menggunakan media e-learning telah banyak berkembang di perguruan tinggi terutama di luar negeri, seddangkan di indonesia juga banyak di pakai. Media ini menggunakan sistem pembelajaran dengan menggunakan media elektonik seperti, LAN,WAN atau internet.
A.    Definisi E-Learning
Banyak pakar yang menguraikan definisi E-Learning dari sudut pandang yang berbeda. Secara garis besar banyak orang mengatakan E-Learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
Beberapa pakar menguraikan definisi E-Learning sebagai berikut:
Ø  E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).
Ø  E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (LearnFrame.Com, 2001)
Ø   E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda (Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia).
Ø  E-learning terdiri dari dua bagian yaitu e- yang merupakan singkatan dari elektronika dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. (Maryati S.Pd.,)
Ø  E-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.( Prof. Dr. Sulistyoweni Widanarko (BPMA).
Ø  E-learning adalah sebuah rancangan aplikasi untuk pengelolaan dan pendistribusian materi pendidikan dan latihan melalui berbagai media elektronik, seperti Internet, LAN, WAN, broadband, wireless, dan sebagainya. (Novira Putri Ayuningtyas).
Ø  E-learning tidak hanya merupakan materi training yang di-online-kan tetapi meliputi proses distribusi informasi, komunikasi, edukasi, pelatihan, dan manajemen pengetahuan.
Ø  E-learning merupakan sistem berbasis web (internet) yang memungkinkan informasi dan pengetahuan dapat diakses oleh siapa saja yang berhak serta kapan saja dan dimana saja.
Ø  E-learning memberikan perangkat baru untuk memberikan nilai tambah pada berbagai model pendidikan tradisional di kelas, buku pelajaran, CD-ROM, serta pelatihan berbasis komputer lainnya.
Ø  E-learning merupakan suatu proses belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi (dalam hal ini internet) sebagai sarana efektif dan memperluas pengetahuan sesuai dengan perkembangan ilmu secara real-time. E-learning tidak akan menggantikan pertemuan di kelas tetapi meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi dan teknologi pengiriman baru untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan e-learning, para siswa akan lebih diberdayakan, karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat pada guru tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi ke internet, seorang siswa punya akses ke berbagai sumber informasi yang tak terbatas. Selain itu, e-learning bersifat individual sehingga siswa yang aktif dan cepat menyerap materi pelatihan akan bisa maju dengan lebih cepat.
Ø  Matthew Comercherodalam E-Learning, Concepts and Techniques ( Bloomsburg, 2006 ) mendefinisikan: E-learningadalah sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi jarak dan arus pulang-pergi.Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning didesain dengan media yang dapat diakses dariterminal komputer yang memiliki peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapatmengakses jaringan atau Internet. Dari definisi-definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning(Wahono, 2005, p. 1).
Ø  Menurut Allan J. Henderson, E-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The e-learning Question and Answer Book, 2003). Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas.
Ø  E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informasi perkuliahan juga bisa realtime. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real time. System e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu.(Nugraha,2007).
Ø   William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari Internet). Terdiri dari beberapa kata kunci ; Pembelajaran jarak jauh. E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik. E-learning, seperti juga namanya “Electronic Learning” disampaikan dengan menggunakan media elektronik yang terhubung dengan Internet (world wide web yang menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan Internet) dan Intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit komputer dalam sebuah perusahaan).Pembelajaran formal vs. informal. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal.Pembelajaran yang di tunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.
Jadi, dapat disimpulkan e-Learning adalah suatu sistem belajar-mengajar yang menggunakan sarana elektronik sebagai media pendukungnya.
 E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi, misalnya internet, video/audiobroadcasting, video/audioconferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual. Menurut Loftus (2001) dalam Siahaan (2004) kegiatan e-learning lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat/tanggapan karena tidak ada peserta belajar lainnya yang secara fisik langsung mengamati dan kemungkinan akan memberikan komentar, meremehkan, atau mencemoohkan pertanyaan maupun pernyataannya.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, penerapan e-Learning merupakan suatu strategi yang efektif untuk mengejar ketertinggalan bangsa kita dengan bangsa lainnya yang sudah selangkah lebih maju dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), terutama teknologi informasi. Sebagai solusi, e-Learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yang lebih murah, lebih baik, serta lebih cepat.
* Lebih Murah. 
            Dikatakan lebih murah karena, metode pembelajaran secara e-Learning tidak mengharuskan peserta kegiatan belajar mengajar menghadiri suatu ruang tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai ruang pertemuan dan ruang tempat proses belajar mengajar terjadi. Selain itu, dengan metode e-Learning, tidak diperlukan keberadaan ataupun penyediaan seorang tutor.
* Lebih Baek.
            Dikatakan lebih baik karena, metode pembelajaran secara e-Learning tidak menetapkan seorang peserta sebagai bagian dari seluruh peserta lainnya mengikuti cara belajar teman-teman lainnya. Artinya, kecepatan belajar ditentukan oleh diri sendiri bukan oleh kemampuan yang diseragamkan dalam kelas. Hal ini, jelas sekali membuat mereka yang memiliki intelegensia tinggi dapat mempelajari subjek masalah yang ingin dipelajari secara lebih mendalam dan dapat lebih banyak lagi mendapatkan informasi yang menarik.
*Lebih Cepat.
            Dikatakan lebih cepat karena, metode pembelajaran secara e-Learning memberi kebebasan kepada pesertanya untuk tidak menghadiri ruang kelas apabila mereka ingin mendapatkan jawaban atas permasalahan mengenai suatu bidang yang saat ini digelutinya atau dipelajarinya, asalkan peserta tersebut memiliki hak akses perangkat teknologi informasi (misalnya komputer), dengan cepat ia akan segera mendapatkan informasi yang dicarinya, bahkan tanpa disadiri ia mungkin akan mendapatkan informasi jauh melebihi dari apa yang ia cari. Ini sangat berbeda sekali dengan metode pembelajaran konvensional, dimana apabila ada suatu masalah yang memerlukan jawaban, biasanya solusi dari masalah tersebut dijabarkan hanya di ruang kelas saja, umumnya dilakukan oleh staf pengajar.
perancangan e-learning harus berlandaskan kepada konsep pembelajaran, sedangkan teknologinya sendiri merupakan supporting-agent yang berfungsi untuk mempermudah penyampaian materi. Faktor apa yang harus diperhatikan dalam desain pembelajaran melalui e-learning?  Peranan e-learning dalam meningkatkan efektifitas belajar tidak dapat dilepaskan dari konteks pengertian belajar yang efektif (baik menggunakan awalan “e” ataupun tidak). Belajar bukan hanya sekedar transfer informasi dari sumber belajar kepada pembelajar, tetapi harus menghasilkan perubahan yang terjadi akibat dari pengalaman (Gage, 1984). 

B.     FITUR E-LEARNING

E-learning memiliki fiture sebagai berikut:
·         Konten yang relevan dengan tujuan belajar.
·         Menggunakan metode instruksional seperti : contoh dan praktek untuk membantu belajar.
·         Menggunakan elemen media seperti : kalimat dan gambar untuk menstribusikan konten dan metode belajar.
·         Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur ataupun belajar secara individu.
·         Membangun wawasan dan tekhnik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.
                                

C.    FUNGSI DAN PENYELENGGARAAN E-LEARNING

            Fungsi Pembelajaran Elektronik (e-learning)  Menurut Siahaan (2004), setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction) :
1. Suplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan
2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila peserta didik  yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas.
3. Substitusi (pengganti)
Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet. Pembelajaran elektronik (e-learning) telah dimulai pada tahun 1970-an.
Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan e-learning, antara lain :
a.       harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi diperlakukan sebagai barang mewah).
b.      Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih cepat dan kapasitas penyimpanan data semakin besar
c.       Memperluas akses atau jaringan komunikasi
d.      Memperpendek jarah dan mempermudah komunikasi
e.       Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.

D.    Peran e-learning dalam pembelajaran

Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak dengan  memanfaatkan teknologi adalah melalui e-learning (pembelajaran elektronik).  E-learning adalah pembelajaran yang relatif baru di Indonesia, oleh karena itu  belum begitu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, selain memang membutuhkan  infrastruktur yang relatif masih mahal.
·         Kelebihan E-Learning
Pembelajaran dengan menggunakan e-learning mempunyai berbagai kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional. Dengan munculnya e-learning, memberikan warna baru dalam proses pembelajaran fisika di kelas. Pengajar dalam hal ini guru Sains (Fisika) banyak menjumpai kesulitan jika di laboratoriumnya tidak tersedia alat-alat untuk praktikum. Mereka berangggapan jika tidak ada alat yang tersedia maka praktikum lebih baik tidak dilaksanakan. Tetapi jika guru menggunakan bantuan e-learning, dalam internet sudah banyak tersedia animasi interaktif yang menyediakan fasilitas alat-alat praktikum yang dapat digunakan. Guru bisa langsung online ke web yang dituju terus men-download program yang diinginkan. Alat-alat praktikum yang dirasa mahal untuk dibeli ternyata bisa diganti dengan animasi komputer yang canggih dan sederhana. Program yang sering digunakan antara lain: Macromedia Flash, Java Applet, dan lain sebagainya. Selain men-download dari internet, kita juga dapat menggunakan CD pembelajaran yang sudah banyak beredar.
Kelebihan yang paling menonjol dari pembelajaran menggunakan komputer dalam hal ini e-learning adalah kemampuan siswa untuk dapat belajar mandiri. Karena sifat komputer yang lebih personal/individu, dapat membantu siswa untuk belajar mandiri dengan atau tanpa bimbingan langsung dari gurunya. Guru dalam hal ini pembelajaran dengan e-learning, dapat melaksanakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung. Dengan kata lain, dengan atau tanpa gurupun pembelajaran secara mandiri tetap bisa berlangsung. Sebagaimana yang diungkapkan oleh beberapa ahli di bawah ini.
Darsono (2001) menyatakan bahwa prinsip memahami sendiri (belajar mandiri) sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri (tidak minta tolong orang lain) akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dalam pemahaman yang lebih mendalam. Prinsip ini telah dibuktikan oleh John Dewey dengan “lerning by doing” nya. Lebih lanjut prinsip memahami sendiri ini diartikan bahwa hendaknya siswa tidak hanya tahu secara teoritis, tetapi juga secara praktis. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning dapat menumbuhkan sikap belajar mandiri.
·         Kelemahan E-Learning
Ada beberapa kelemahan dalam e-learning yang sering menjadi pembicaraan, antara lain kemungkinan adanya kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Kuldep Nagi dari Amerika, memberikan ide untuk mengaktifkan diskusi kelompok secara online dan membatasi kadaluwarsa soal-soal ujian.
Selain itu, pengajar (guru) juga harus memberikan interaksi yang responsif dan berkelanjutan untuk mengenal siswa lebih jauh dan dapat melihat minatnya, memberikan ujian berupa analisa atas suatu kasus yang berbeda, serta memintanya untuk menjelaskan logika yang menjadi analisa tersebut.
Emil Marais dan Basie von Solms dari Afrika Selatan menambahkan perlunya penyediaan alat bantu untuk membatasi akses ilegal ke dalam proses pembelajaran, baik dengan menggunakan password ataupun akses dari nomor IP (Internet Protocol) tertentu untuk mengurangi kecurangan dalam praktik e-learning.
Kelemahan yang paling mendasar dari e-learning adalah kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Sesuai data dari Microsoft Corporation, pada tahun 2006 Indonesia menduduki peringkat ke dua terbesar dalam pembajakan di dunia maya (internet) pada khususnya dan penggunaan software di PC (Personal Computer) pada umumnya. Hal tersebut membuktikan bahwa internet dalam hal ini e-learning masih banyak sekali kekurangannya. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh. Padahal tidak semua instansi memiliki jaringan internet. Program-program dalam e-learning juga membutuhkan Personal Computer (PC) dengan spesifikasi yang cukup canggih agar program bisa berjalan dengan baik. Walaupun programer sudah menyediakan fasilitas password atau pengaman tetapi tangan-tangan jahil masih banyak yang merusaknya atau membajaknya. Walaupun demikian, e-learning sebagai suatu inovasi dalam proses pembelajaran sudah memberikan warna baru cara belajar jarak jauh yang mandiri.
a.      Teknologi Pendukung E-Learning
Dalam prakteknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah: computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer; dan computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer.
Teknologi pembelajaran terus berkembang. Namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Technology based learning dan Technology based web-learning. Technology based learning ini pada prinsipnya terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video text, video messaging).
Sedangkan technology based web-learning pada dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration).
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video). Teknologi ini juga sering di pakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimasudkan agar komunikasi antara murid dan dosen bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini.

E.     Contoh software yang menggunakan e-learning


Teamviewer adalah software yang bisa digunakan secara gratis untuk penggunaan personal/non-comercial-use. Teamviewer dapat digunakan untuk mengakses PC secara jarak jauh selama ada jaringan yang menghubungkannya misalnya Internet. Ada 3 jenis Teamviewer yang tersedia yaitu versi Installer, versi portable dan versi web base.

Fungsi Teamviewer memiliki 4 fungsi utama yaitu : Remote Support (artinya anda dapat mengakses PC lain secara remote (anda sebagai pengendali) dan dapat melihat layar PC yang sedang anda remote), Presentation(Ini kebalikan dari remote support, artinya setelah terjadi hubungan antar 2 komputer maka komputer yang melakukan koneksi (awal) akan menampilkan layar monitornya di PC lain yang di akses), File Transfer, dan VPN.
teamViwer merupakan software pengendali jarak jauh yang menurut saya sangat handal. Selain free (gratis) ada beberapa keunggulan yang dimiliki TeamViewer dibandingkan dengan software remote kebanyakan, seperti :
  • Akses ke komputer lain tanpa pengawasan dimana komputer yang diakses telah diinstal TeamViewer dan terkoneksi ke Internet.
  • System keamanan yang dimiliki seluruhnya dilengkapi dengan mode enkripsi AES (Advanced Encryption Standart) 256 bit.
  • Berbeda dengan software remote yang lain yang terkendala pemblokiran oleh firewall, TeamViewer justru bekerja secara efisien di balik Firewall.
  • Transfer file yang lebih mudah dan cepat.
  • TeamViewer mampu menyesuaikan dengan kecepatan koneksi anda sehingga mampu bekerja secara penuh walaupun dengan koneksi yang lambat.
Dari beberapa keunggulan di atas dapat anda simpulkan sendiri bagaimana cara kerja dari TeamViewer itu sendiri demi kepuasan anda. Kebetulan saya juga memanfaatkan TeamViewer versi 6 yang dapat anda download langsung di www.teamviewer.com. Melalui artikel ini saya juga akan menuntun anda cara mudah untuk instalasi dan setting TeamViewer versi 6.

Setelah anda mendownload, double klik pada teamviewersetup.exe dan selanjutnya akan tampil layar seperti dibawah ini:
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/19-300x234.jpg
Centang pada opsi personal/non-commercial use karena untuk kali ini hanya digunakan secara sederhana menggunakan 2 komputer yang berbeda.
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/27-300x234.jpg
Pada opsi ini ada dua pilihan yaitu:
  • Normal installation yaitu instalasi dilakukan sebagaimana pada umumnya.
  • Start automatically with windows, pada opsi ini anda akan memilih TeamViewer bisa startup bersama windows namun anda diharuskan mengisi password tetap untuk koneksi anda sehingga anda cukup menggunakan 1 password untuk melakukan koneksi. Pilih opsi yang pertama.
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/36-300x235.jpg
Tunggu sebentar hingga proses instalasi selesai dijalankan dan lanjutkan dengan klik tombol Finish.
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/47-300x236.jpg
Lakukan instalasi kembali ke computer yang ingin anda hubungkan dengan komputer sebelumnya. Untuk kali ini, install aplikasi pada komputer yang akan digunakan sebagai remote.
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/55-300x236.jpg
Saat jendela TeamViewer muncul seperti di atas akan terlihat kolom ID dan Password. Untuk diperhatikan bahwa ID dan Password digunakan untuk melakukan koneksi dengan komputer yang akan terhubung dengan komputer anda. Dan password ini akan berubah-berubah setiap kali TeamViewer Launch. Tentunya akan sangat merepotkan bila setiap anda mau terhubung harus terus mengganti password bukan? Untuk itu kita perlu melakukan pengaturan di Teamviewer dengan cara sebagai berikut:
Pada pojok kanan atas pilih Ekstra. Lanjutkan dengan memilih Opsi dan setelah itu akan. muncul jendela seperti di bawah ini
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/66-300x205.jpg
Pada gambar di atas adalah konfigurasi yang bisa digunakan untuk aplikasi Team Viewer. Detailnya bisa dibaca di bawah ini:
  • Nama tampilan : berfungsi sebagai identifikasi komputer ketika anda sudah terhubung dengan komputer lain
  • Mulai tampilan TeamViewer bersama Windows : agar teamviewer dapat startup bersama Windows tanpa perlu relaunch dan otomatis opsi tutup ke menu tray akan tercentang
  • Pengaturan proxy : apabila koneksi anda menggunakan proxy
  • Koneksi LAN masuk : apabila anda terkoneksi melalui kabel jaringan (LAN) anda dapat memilih apakah koneksi dapat masuk ke anda atau tidak. Ada tiga pilihan disini yaitu dinonaktifkan, diterima dan diterima secara ekslusif. Pilih diterima
Lalu untuk pengaturan master password klik opsi keamanan pada sebelah kiri:http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/74-300x202.jpg
Isi password yang akan dijadikan master password apabila melakukan koneksi dengan komputer lain melalui TeamViewer. Selanjutnya pilih opsi control jarak jauh.http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/09/82-300x204.jpg
Pada opsi ini anda dihadapkan bagaimana TeamViewer melayani anda ketika sedang terhubung dengan komputer lain. Dalam opsi ini ada beberapa pilihan :
  • Kualitas : menampilkan kualitas gambar komputer lain yang telah terhubung dengan anda. Pilihannya antara lain : pilihan otomatis, optimalkan kecepatan, optimalkan kualitas dan pengaturan kesukaan.
  • Hapus wallpaper jarak jauh berfungsi untuk tidak menampilkan wallpaper dikomputer lain yang terhubung dengan anda
  • Tampilkan kursor berfungsi untuk menampilkan kursor komputer lain pada saat terhubung
  • Perekaman sesi berfungsi untuk apabila anda ingin merekam segala aktivitas anda ketika anda terhubung di opsi ini anda harus menentukan letak hasi rekaman anda disimpan
  • Control akses, bagaimana anda mengontrol komputer lain apakah dengan akses penuh atau terbatas.
Berikut ini beberapa penerapan e-Learning yang ada di Perguruan Tinggi di Indonesia:
Universitas Indonesia
http://img389.imageshack.us/img389/4193/uijt8.jpg
scele.ui.edu adalah alamat e-Learning milik Universitas Indonesia Jakarta, di sini tersedia beberapa menu seperti :
  1. Site news, di sini diberikan informasi terbaru seputar kampus Universitas Indonesia baik infomasi yang diperlukan untuk pihak intern maupun untuk masyarakat umum.
  2. calendar
  3. Online Users, digunakan untuk merekam jumlah pengguna yang menggunakan situs ini.
  4. Link Universitas Indonesia, di sini tersedia alamat link yang berhubungan dengan situs yang dimiliki oleh Univeristas Indonesia, misalnya alamat resmi web UI, Perpustakaan UI, dsb.
  5. Course categories, tersedia pilihan menu per fakultas dan di masing-masing fakultas tersedia link untuk masing-masing jurusan yang ada di Universitas Indonesia.
IAIN SU
http://www.iainsu.ac.id/claroline194/index.php adalah alamat e-Learning milik, Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara  di sini tersedia beberapa menu seperti :
Halaman pertama adalah halaman depan ( home ) ketika kita baru membuka alamat ini, terdapat sambutan yang berisi penjelasan http://www.iainsu.ac.id/claroline194/web/img/mycourses.png?1266226358Daftar Mata kuliah Ku | http://www.iainsu.ac.id/claroline194/web/img/enroll.png?1266226358Mendaftar pada mata kuliah baru | http://www.iainsu.ac.id/claroline194/web/img/unenroll.png?1266226358Keluarkan dari keikutsertaan pada mata kuliah | http://www.iainsu.ac.id/claroline194/web/img/course.png?1266226358All platform courses.
·         Contoh – contoh praktis e learning dalam kelas khususnya di sekolah dasar
Pembelajaran dengan Internet.
Kompetensi Dasar : Siswa dapat mendiskripsikan system tata surya secara sederhana
Langkah 1
Murid diminta membuka sumber informasi melalui web pada mesin pencari seperti : http://www.google.com atau http://www.msn.com atau http://www.yahoo.com .
Langkah 2
Ketik “ Tatasurya “ pada kolom mesin pencari lalu klik.
Langkah 3
Setelah muncul beberapa home page atau website,maka suruh siswa memilih salah satunya.Kemudian berikan waktu kepada siswa untuk membaca artikel .
(Biarkan siswa mengakses web atau home page yang berbeda)
Langkah 4
Siswa ditugaskan membuat rangkuman dari web atau home page yang telah dibaca.
Langkah 5
Siswa secara bergiliran mempresentasikan hasil kerjanya dan menyebutkan sumbernya.
Langkah 6
Siswa dengan bantuan guru membuat rangkuman dan kesimpulan .
Catatan :
Langkah langkah ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dalam pembelajaran.


No comments:

Post a Comment